Rabu, 31 Mei 2017

Cara Jitu Root, Pasang TWRP & Deodex Samsung Galaxy tab 3V SM-T116NU di PC (100% AMPUH)


Oke, kenapa saya sebut jitu ? Karena mungkin kalian atau bahkan saya sendiri beberapa kali gagal dalam melakukan proses Root samsung tablet type ini menggunakan Aplikasi alias Root tanpa PC. Dan akhinya dengan menggunakan odin dan file root ini ternyata root telah sukses pada samsung Galaxy Tab 3V SM-T116NU. Nah jika kalian mungkin bernasib sama beberapa kali mencoba root tanpa pc maka tak ada salahnya mencoba cara yang akan saya share ini. Mengenai Root sendiri memang di perlukan jika kita mau mememodifikasi dari system Android ataupun kalian mau memasang Aplikasi yang memerlukan Akses Root misalnya Xmodgames. Langsung saja mari kita mulai ritual Root nya dan seperti biasa download dulu sesajen nya di bawah ini.
  • BAHAN
- Odin dan Samsung USB Driver lihat disini
- Flashable TWRP via Odin DISINI
- Flashable SuperSU via TWRP DISINI lalu copy ke sdcard/internal galaxy tab
- Deodexed System Apps Frimware AOE1 DISINI lalu copy ke sdcard/internal galaxy tab
  • CARA
- Pastikan versi firmware Anda yaitu AOE1. jika belum bisa diflash, (opsional, kalo gak mau deodex lewati aja. ambil yang root sama twrp)
- Matikan Samsung Galaxy Tab 3V SM-T116NU.
- Selanjutnya masuk ke Download mode dengan cara menekan tombol Home + Volume Down + Power.


sampai masuk ke Download Mode, Untuk melanjutkan ke Download Mode tekan Tombol Volume Up sekali.


- Jalankan Odin3 v3.10.7 dan Sambungkan Samsung Galaxy Tab 3V SM-T116NU menggunakan USB ke Komputer, Pastikan pada ID:COM di Samsung Galaxy Tab 3V SM-T116NU sudah terdeteksi oleh Odin3 v3.10.7.
- Masukkan flashable TWRP via Odin tadi pada tab AP (bisa juga PDA)


- Jika semua sudah dipersiapkan, Selanjutnya Klik START untuk memulai proses Flashing recovery dan tunggu proses sampai selesai.
- Jika Flash selesai akan muncul tulisan PASS pada odin.


- Setelah itu matikan kembali Galaxy Tab
- Selanjutnya masuk ke recovery mode dengan cara menekan tombol Home + Volume Up+ Power sampai masuk ke TWRP.


- Lalu pilih install, dan pilih flashable SuperSU via TWRP tadi.
- Selesai, reboot.
- Maka root pun selesai.
------------------------untuk deodexing-----------------------------
- Matikan Tab.
- Masuk recovery kembali.
- Install deodex_AEO1.zip
- Reboot
- Selesai
-------------------------------------------------

"Kediri Bersinar Terang"

Menjajal Jalan Trans Papua dari Titik Nol di Kota Sorong

Sorong - Berlokasi di Sorong, Papua Barat, berhubung mendapat kesempatan menjajal langsung aspal demi aspal proyek Jalan Trans Papua yang akan menjadi akses baru bagi masyarakat di Papua.

Perjalanan dimulai dari titik nol km yang berada di Sorong, dengan tujuan pertama Manokwari. Perjalanan melalui jalur darat ini diperkirakan mencapai 12 jam dengan kecepatan 80 km sampai 100 km per jam dengan syarat tidak berhenti sepanjang perjalanan. 

Titik nol jalan Trans Papua di Kota Sorong Foto: Yogies Suyoko || yokokediri.blogspot.co.id

Titik nol km berada di persis di Pasar Boswesen atau Gereja Imanuel Sorong. Kendaraan yang digunakan pun kendaraan-kendaraan 4WD atau semacam kendaraan untuk off-road agar bisa menyesuaikan medan jalan yang jalurnya naik turun.

"Jarak tempuh sampai manokwari itu 12 jam kalau kita jalan terus tanpa berhenti," ujar Kepala Balai Provinsi Papua Barat Kementerian PUPR, Yohanes Tulak, di Sorong, Rabu (31/05/2017).

Jalan Trans Papua-Sorong Foto: Yogies Suyoko || yokokediri.blogspot.co.id

Jalan Trans Papua yang sepanjang 4.330,07 km akan menghubungkan Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di ujung Indonesia bagian Timur.

Pembangunan dilakukan mulai dari preservasi atau perawatan jalan yang sudah ada selama ini, hingga pembukaan jalan-jalan baru menembus wilayah pegunungan, hutan hingga sungai.

Jalan Trans Papua terdiri dari 12 ruas yang masing-masing berada di Provinsi Papua (10 ruas) dan Provinsi Papua Barat (2 ruas).


Jalan Trans Papua- Sorong Foto: Yogies Suyoko || yokokediri.blogspot.co.id

Khusus di Provinsi Papua Barat, ada dua ruas yang di mulai dari Sorong-Kambuaya-Manokwari yang panjangnya 590 km, sedangkan selanjutnya dari Manokwari-Wasior-Batas Provinsi Papua Barat dengan Papua.

"Jadi total dua ruas Trans Papua di Papua Barat ini 1.070,62 km," jelas Tulak.

Nantinya, dua ruas jalan Trans Papua di Papua Barat akan menyambung dengan sepuluh ruas yang ada di Provinsi Papua di antaranya adalah dari Kwatisore menuju Nabire, Nabire menuju Enarotali, dan Enarotali-Ilaga-Mulia-Wamena sepanjang 127,2 km. 

Jalan Trans Papua- Sorong Foto: Yogies Suyoko || yokokediri.blogspot.co.id

Kemudian disambung lagi dari Wamena menuju Elelim dan Jayapura sepanjang 61,8 km. Dari Wamena juga ada jalur menuju ke Habema-Kenyam-Mumugu sepanjang 300 km di mana sebagian besar sudah dibangun dengan urpil atau urugan pilihan. Sementara sebagian kecil lainnya di daerah Wamena dan Habema sudah terbangun aspal. Sedangkan yang masih tanah ada di daerah Paro dan Mugi.

Ada pula ruas Kenyam-Dekai sepanjang 167 km, ruas Dekai-Oksibil sepanjang 3 km, Oksibil-Waropko sepanjang 41,3 km, Waropko-Tanah Merah dan Merauke, serta Wagete-Timika sepanjang 7,1 km.

Jalan Trans Papua-Sorong Foto: Yogies Suyoko || yokokediri.blogspot.co.id






Salam Masyarakat Kediri di Kota Sorong-Papua Barat

Pengalaman Pertama Rooting Android

"Android Si Robot Hijau"

Mungkin bagi para fanboys penggemar handset berbasis Android, rooting adalah hal yang biasa saja. Tidak demikian dengan saya, yang suka tinggal pakai tanpa niat oprek. Kegiatan ini jadi pengalaman baru yang agak menakutkan awalnya. Korban eksperimen saya adalah handset Oppo R2001 a.k.a Yoyo.1


Si Yoyo ini saya beli untuk menggantikan Lenovo P780 yang remuk terlindas mobil di jalan. 🙁 Sebagai pengguna casual, handset ini sudah lebih dari cukup memenuhi semua kebutuhan saya. OS dan fiturnya lumayan bagus, navigasinya simpel, kameranya juga terang dan ada mode fill light sehingga pengaturan cahaya lebih mudah. Yang jadi masalah adalah memori internalnya cekak; cuma 4GB, itupun harus dibagi dua, untuk sistem dan phone storage. Akibatnya, pas aplikasi-aplikasi bawaan minta update, instalasi gagal karena ruang di sistem yang cuma dijatah 1GB tidak memadai.
Akhirnya terpaksalah saya gerilya ke forum-forum. Ternyata solusi satu-satunya adalah repartisi, alias menambah kapasitas ruang di sistem dari 1GB ke 2GB. Ruang tambahan itu diambil dengan mengorbankan phone storage, yang tadinya dialokasikan sebagai tempat menyimpan file-file media (foto, video, dan mp3). Tidak jadi masalah tentunya, karena toh file media bisa disimpan di memori eksternal (kebetulan pas beli juga dapat gratis SD Card 8GB). Langkah repartisi ini diawali dengan rooting perangkat terlebih dahulu.
Awalnya mau root lewat PC pakai aplikasi Mobogenie dan Root Genius, tapi saya gagal menyambungkan hape ke komputer, entah kenapa. Akhirnya setelah cari-cari lagi, dapat cara root yang lebih mudah, yaitu dengan menginstal Root Master langsung di perangkat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Download dan instal apk Root Master. Saya menggunakan versi 1.3.6 sesuai saran di forum.2
2. Jalankan Root Master, klik tombol “Mulai Root”, tunggu sebentar, ketika muncul menu popup pilih “root”. Tunggu lagi sebentar, lalu pilih tulisan mandarin warna merah (sebelah kiri).
3. Tunggu lagi, akan muncul aplikasi SuperSU di layar home. Buka dan update binary SuperSU.3
4. Tada! Handset Yoyo pun selesai di-root.
Tahap berikutnya adalah repartisi. Perlu diingat kalau semua file yang ada di phone storage akan hangus, jadi lebih baik backup dulu. File di SD Card, kalau mau dibackup juga bagus tentunya, buat jaga-jaga. Kalau sudah siap, berikut langkah-langkahnya4 :
1. Download file repartisi dan CWM Recovery. Simpan di memori eksternal.
2. Instal aplikasi Mobile Uncle MTK Tool.5



3. Jalankan Mobile Uncle, pilih menu Recovery Update. Saat diminta, load file CWM Recovery seperti pada langkah 1. Pilih Flash, dan setelah hape di-reset, kita akan masuk ke menu Boot Recovery.
4. Di sini, kita tidak bisa menggunakan layar sentuh. Sebagai gantinya, gunakan tombol volume untuk navigasi atas-bawah, dan tombol power di kiri untuk memilih menu.
Pilih “Flash zip from sdcard” lalu pilih file Repartition seperti pada langkah 1.
5. Akhirnya kita masuk ke menu repartisi. Layar sentuh bisa kembali digunakan. Ikuti saja petunjuk repartisi yang simpel, dan pilih 2GB (kapasitas maksimal yang dimungkinkan untuk Yoyo). Setelah itu hape akan restart untuk memulai proses repartisi.
6. Tunggu beberapa menit, cukuplah untuk rebus mie instan dulu. 🙂
7. Tada! Jika repartisi sukses, setelah hape dihidupkan silakan cek di menu Storage, ruang sistem akan berubah menjadi 1.97GB. Sementara itu, phone storage yang diklaim rusak harus diformat ulang dulu dan menyisakan sekitar 500MB.



Dengan 2GB di tangan, instalasi sistem menjadi tidak bermasalah lagi. Update aplikasi bawaan pun lancar jaya. Oya, kita bisa menginstal Link2SD untuk memindah aplikasi dari sistem ke SD Card demi mengurangi beban memori sistem. Bahkan, karena perangkat sudah di-root, kita bisa uninstal aplikasi bawaan yang tadinya terproteksi dan tak bisa dihapus. Merdeka!
Meskipun ternyata rooting itu lumayan gampang, tentu kalau ngopreknya kelewatan mungkin saja berdampak tidak baik. Untunglah SuperSU punya menu untuk meng-unroot perangkat kita agar kembali seperti semula, tapi saya belum mencoba dan belum tahu gimana hasilnya.



Sukses nge-root dan repartisi ini membuat saya jadi penasaran utak atik daleman Android lainnya. Yang penting pengalaman ini didokumentasi di blog dulu deh. Ah ya, jadi ingat Abuya yang doyan sekali ngoprek ginian… 😛

Kediri Bersinar Terang
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""